Artikel Kesehatan : Jangan Duduk Bersilang Kaki
Jangan Duduk Bersilang Kaki. Bagi anda yang yang gemar duduk
berlama-lama di ruang kerja hendaknyaberhati-hati dengan postur tubuh anda
dalam upaya mempertahankan aliran darahnya secarasemestinya dan mencegah urat
darah halus menjadi mekar.
Peringatan yang dilontarkan kelompok
asuransi kesehatan di Hanover bukan tanpa alasan.Kelompok yang tergabung dalam
'The Technicians Health Insurance' mengatakan para pekerjahendaknya jangan
duduk menyilangkan kaki. Kaki hendaknya tetap paralel satu denganlainnya dan
lutut ditekuk dengan membentuk sudut 90 derajat. Demikian pula untuk tangandan
siku.
Begitu pula dengan posisi paha.
Kedudukan paha juga seyogyanya membentuk sudut 90derajat dengan tubuh, suatu
postur yang dapat disesuaikan dengan kursi kantor, di manatinggi dan pegangan
kursi dapat disesuaikan.Para ahli itu juga menyarankan para pekerja kantoran
untuk secara berkala mengubah posisi
duduk mereka untuk meringankan beban
otot dan tulang belakang.Lalu, apa yang terjadi bila mereka tetap duduk
bersilang kaki? Tanpa mereka sadari, uratdarah halus akan menjadi mekar. Jika
hal ini terjadi, peluang pecahnya urat darah halustersebut besar sekali, yang
menyebabkan terganggunya aliran oksigen dan nutrisi ke daerahyang pembuluh
darahnya terpecah, serta akan terlihat lebam seperti habis dipukul padadaerah
tersebut. Lebam itu petanda darah mati, atau tidak bisa mengalir.
Untuk menghindari hal tersebut, ada
10 latihan terbaik yang bisa anda lakukan tanpa harusmeninggalkan meja kerja
anda. Latihan ini berfungsi untuk mengendorkan otot, saraf atauurat darah yang
tegang selama anda bekerja.
1. Mencium Lutut. Tarik satu kakimu
ke arah dagu, dengan dibantu oleh keduan lenganmu.
2. Kincir Angin. Letakan kedua kakimu
di atas lantai. Sentuh tangan kananmu ke arah kaki
kiri, dan secara bersamaan angkat
tangan kirimu keatas. Ulangi dengan posisi tangan yang
berlawanan.
3. Relaksasi Punggung. Tundukan tubuh
di antara kedua lututmu sejauh yang kamu dapat.
Kembali ke posisi tegak dan
istirahat.
4. Peregangan Otot Pectoral. Letakan
kedua tanganmu dibelakang leher dan tekan sikumu ke
belakang, sejauh yang kamu dapat.
Kembali ke posisi awal, kemudian letakan kedua
lenganmu dan istirahatkan. Ulangi.
5. Middle-Upper Back Stretch. Angkat
lengan kanan mu dan pegang sikumu dengan lengan
kirimu. Tarik siku kananmu ke arah
bahu kirimu, sehingga kamu merasakan peregagannya.
Tahan sampai hitungan 5 detik .
Lakukan pada sisi berikutnya.
6. Peregangan ke samping. Pertemukan
kedua jari-jari tanganmu. Angkat kedua lengan diatas
kepalamu, dan luruskan kedua sikimu.
Tekan kedua lenganmu ke belakang sejauh yang kamu
dapat. Lalu perlahan-lahan gerakan ke
kiri dan ke kanan. Sehingga kamu dapat merasakan
peregangannya.
7. Jari - Jari. Turunkan kedua
telapak tanganmu ke bawah. Renggangkan jari-jarimu sejauh
yang kamu dapat. Tahan sampai
hitungan ke 5. Istirahat Ulangi.
8. Putaran Bahu (Shoulder Roll).
Secara perlahan-lahan putarkan bahumu kearah depan
dengan 5 kali gerakan. Gerakan dilakukan
secara penuh dan sempurna. Kemudian putar
bahumu 5 kali kearah belakang dengan
gerakan yang sama.
9. Leher. Gerakan perlahan-lahan
lehermu ke kiri dan ke kanan. Secara perlahan-lahan pula
jatuhkan dagumu ke arah dada, dan
kemudian angkat dagumu setinggi yang kamu dapat.
Kembalikan posisi kepalamu kearah
kiri, lalu kembali ke posisi normal. Kemudian kembali
kearah kanan.
10. Quadriceps. Letakan kedua kakimu
lurus ke depan badanmu. Pertahankan posisi ini
selama
5 detik Buat posisi tubuhmu duduk tegak. Istirahat. Ulangi.(to/dpa)